Partisi Harddisk (Disk Partitioning) adalah membagi harddisk menjadi beberapa bagian, yang biasa disebut dengan istilah Partisi. Pada Sistem operasi windows, biasanya dimulai dengan Drive C:, dan bisa berlanjut sampai Z:. Dengan semakin besarnya ukuran harddisk, maka harddisk memang sebaiknya di partisi menjadi beberapa bagian.
Apa saja manfaat kita mem-partisi harddisk ? Berikut ini adalah beberapa manfaat dari partisi harddisk :
- Memisahkan antara file-file sistem operasi dan data. Meski bisa saja menjadi satu, tetapi dengan dipisahkan akan lebih aman dan mudah pengaturannya.
- Sebagai tempat Virtual Memory untuk Sistem operasi. Seperti misalnya pada sistem operasi Linux.
- Menjaga agar lokasi program yang digunakan atau data saling berdekatan. Hal ini selain mempercepat eksekusi program juga lebih efisien.
- Digunakan untuk multi boot atau menjalankan sistem operasi lebih dari satu, misalnya Windows XP, Windowx 7, Linux, Mac OS X dan lainnya.
- Melindungi atau memisahkan file-file untuk mempermudah recovery data ketika sistem rusak. Karena jika satu partisi rusak, partisi lain tidak akan terpengaruh sehingga data masih bisa di selamatkan.
Pembagian partisi pada harddisk memang tidak ada standard khusus, biasanya hal ini berdasarkan pengalaman atau keperluan pengguna. Cara terbaik adalah dengan menentukan terlebih dahulu kategori yang akan digunakan. Misalnya untuk Sistem Operasi kita simpan pada partisi C:, Data pada partisi D:, Master Program pada partisi E:, Multimedia pada partisi F: dan seterusnya.
Beberapa software yang dapat digunakan untuk mem-partisi harddisk antara lain Easus Partition Manager, Partition Wizard Home Edition, GParted dan yang lebih populer seperti Partition Magic.
Semoga bermanfaat.